"ISIS telah dipukul mundur hingga ke ujung kota setelah serangan dan tindakan para pembela kota," ungkap salah seorang pejabat setempat seperti dimuat BBC/liputan6 Jumat (10/10/2014).
Militer AS mengatakan pihaknya telah melakukan 9 serangan udara lebih dekat ke posisi ISIS. Bangunan dan kendaraan militan itu dilaporkan hancur.
Dalam sebuah pernyataananya, AS sedang memantau situasi di Kobani dan mengindikasikan ada milisi Kurdi yang terus mengontrol sebagian besar kota dan bertahan dari ISIS.
Utusan khusus PBB di Suriah, Steffan de Mistura, mengatakan sebelumnya bahwa segala sesuatu yang mungkin telah dilakukan untuk menyelamatkan Kobani, dan jatuhnya kota itu akan mengancam Turki sendiri.
Menurut laporan awal, para militan mengendalikan hampir sepertiga Kobane, di perbatasan Turki-Suriah. Sementara Turki menolak melakukan serangan darat melawan ISIS di Suriah.
Kelompok Syrian Observatory for Human Rights mengutip sumber terpercaya mengatakan, pada Kamis 9 Oktober waktu setempat ISIS telah menguasai sepertiga Kobani dan maju terus ke pusat kota itu.
Gubernur kota perbatasan Turki Suruc, Abduallah Ciftci mengungkapkan, dia akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang masih terkepung di Kobani. Namun bantuan militer tidak memungkinkan.
"Prioritas utama Turki harus melindungi perbatasannya," kata Abduallah Ciftci.
Tidak ada komentar