Nur Amin berupaya melakukan negosiasi dengan sejumlah anggota Polres Pamekasan yang berunjuk rasa di halaman Mapolres setempat, namun gagal, karena tidak dihiraukan sama sekali.
"Sudah, jangan seperti itu, ini tidak baik," kata Nur Amin.
Namun, seruan Kasat Reskrim Polres Pamekasan ini tidak dihiraukan, bahkan ratusan anggota polisi dari berbagai kesatuan ini ikut menyegel ruang kerja Nur Amin agar yang bersangkutan juga ikut mogok kerja.
Karena tidak dihiraukan, bahkan personel polisi yang berunjuk rasa ini kian emosi, Kasat Reskrim akhirnya membiarkan aksi para anggota Polres Pamekasan tersebut, termasuk menyegel rumah dinas Wakapolres, Kabag Ops dan Kabag Sumda Polres Pamekasan.
Unjuk rasa ratusan anggota polisi di Mapolres Pamekasan ini mendapatkan perhatian warga yang melintas di Jalan Trunojoyo Pamekasan.
Warga yang tinggal di sekitar Mapolres Pamekasan bahkan yang menyaksikan aksi anggota polisi ini.
Unjuk rasa ratusan anggota polisi dari berbagai satuan ini bermula dari pernyataan Wakapolres Kompol Hatono, Kabag Ops Slamet Readi dan Kabag Sumda Sugeng Santoso saat gelar apel, Sabtu pagi.
Saat ini ketiga perwira ini sempat menyampaikan pernyataan yang dianggap tidak pantas, bahkan terkesan kotor kepada anggota Mapolres Pamekasan, sehingga menimbulkan reaksi emosi semua anggota polisi.
Mereka berunjuk rasa, bahkan menyegel rumah dinas Wakapolres Kompol Hartono dengan memasang garis polisi, termasuk rumah dinas Kabag Ops dan Kabag Sumra Polres Pamekasan.
Wartawan Antara di Pamekasan malaporkan hingga sekitar pukul 11.10 WIB, aksi para anggota polisi dari berbagai kesatuan ini masih berlangsung.
Mereka juga mengancam tidak akan membubarkan aksi dan tetap mogok kerja, apabila ketiga orang perwira tersebut tetap bertugas dinas di Pamekasan.
Akibat aksi para anggota polisi ini, pelayanan masyarakat di Mapolres Pamekasan juga ditutup.
Sumber:Antaranews
Tidak ada komentar